Coba jawab judul di atas guys……susah ya
jawabnya?
Oke lanjut dari postingan sebelum
ini, jadi aku lulus tanggal 20 Juni 2015 and I’m officially SKM. Bangga banget
nggak sih nyandang gelar sarjana? Oke kebanggaan dan euphoria sarjana itu hanya
bertahan satu sampe dua bulan setelah kalian wisuda. Setelah itu the real life
is coming guys…..
Setelah kuliah ada pertanyaan
yang lebih menyeramkan dibanding “Kapan Wisuda?” tapi “Kerja Dimana?”
ahsiyaaapppppp!!!! Masih mending ditanya udah kerja atau belum, nah ini
langsung ditembak kerja dimana. Dan you know kan, kalau jawaban kita sekiranya
tidak familiar di kuping yang nanya, pasti kita harus menyiapkan jawaban yang
lebih panjang lagi supaya mereka paham dimana kita kerja. Seperti yang aku alamin.
Setelah mengikuti beberapa tes
pekerjaan (sampe lupa berapa), akhirnya aku memilih kerja di PT Changshin
Indonesia. Hayoooo pasti pada nggak tau kan? Iya kalian sama kaya orang-orang
yang nanya aku kerja dimana :D Oke aku jelaskan. PT Changshin Indonesia itu
perusahaan manufaktur sepatu dengan merk Nike. Perusahaan ini milik Korea, jadi
Nike itu buat tender ke perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan produksi
sendiri Produk Nike dengan standar kualitas yang mereka tentukan. Jadi nggak
semuanya diproduksi oleh Nike. Tapi barangnya jelas original Nike.
PT Changshin ada beberapa cabang,
tapi aku kerja di Cabang Klari, Karawang Timur. Iya Karawang Timur itu jawa
barat yang jauh sekali dari Cilacap. Kalau naik bis mungkin sekitar 10 jam,
kalau naik kereta sekitar 6 jam tapi ngga bisa turun di Karawang, paling deket
turun di Bekasi. Dan kalau mau naik kereta dari sana itu harus naik dari
Gambir, padahal Karawang ke Gambir mungkin sekitar 3 jam ya. Kerjanya di
Karawang Timur, ngekosnya di Karawang Barat. Hebat.
Untungnya dari awal tes sampai
kerja aku selalu bersama Upeh (sahabat plek dari jaman kuliah). Awal disms
untuk dapet panggilan interview dari nomer tidak dikenal. Aku mikir “kapan aku
pernah apply ke sini, ini perusahaan apa, aku apply lewat apa”. Ternyata aku
apply lewat jobstreet, jadi awal kuliah apply banyak banget perusahaan lewat
jobstreet. Pokoknya semua yang berhubungan dengan K3, apply. Setelah chat sama
upeh, ternyata dia juga dapet panggilan. Heran juga kenapa bisa bareng. Setelah
interview, ada tes kesehatan. Sebenernya sebelum lanjut ke tes kesehatan, kita
bisa milih mau lanjut apa nggak. Udah galau banget itu ambil nggak ambil nggak.
Kalau diambil jauh dari rumah, Tapi kalau ngga diambil kapan kerjanya, soalnya
udah ngga ambil kerjaan gara-gara alasan jauh terus. Nah Upeh orang Bekasi, jadi
aku mikir, yaudahlah ya toh ada temen deketku bareng, dia juga orang Bekasi, jadi
bisa buat susah seneng bareng. Maap ya peh sering ngerepotin.
Aku dan Upeh mulai kerja
pertengahan Desember 2016. Sebagai Staff Safety Representative. Sesuai banget
dong sama jurusanku yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Satu bulan
pertama kami masih di kantor, mempelajari peraturan dan prosedur yang ada di
perusahaan. Bulan kedua aku udah ditempatin di Bottom Plant. Jadi gambarannya
seperti ini, di sana ada banyak Plant, dari buat bagian atas sampe bawah
sepatu. Nah aku kebagian pembuatan sepatu bagian bawah yang namanya Bottom
Plant. Kalau Upeh aku lupa di plant apa, dia belum ada kantornya di plant itu,
jadi dia masih stay di office sedangkan aku udah stay di Bottom Plant.
Kerjanya ngapain kak? Dimana-mana
K3 itu sama, kita harus membuat lingkungan kerja kita sehat dan aman sesuai
dengan peraturan yang kita adopsi. Jadi ya memberikan advice bagaimana
seharusnya proses produksi itu dilakukan dengan aman dan hasil produksi yang
maksimal. Contohnya, ada satu mesin cutting yang belum dilengkapi cover ya
tugas kita memberi advice supaya mesin itu diberi cover karena percikan
cuttingnya bisa mengenai mata operator. Ada lagi, kita membuat jadwal fire
fighting untuk para operator karena selalu berhubungan dengan sumber panas dan
api. Masih ingat segitiga api anak-anak? Iya Oksigen, Bahan Mudah Terbakar dan
Panas ditambah juga Chain Reaction. Trus ada lagi, kita memastikan alat-alat
yang mereka pakai diinspeksi setiap harinya. Kita litanya dari bukti checklist
yang mereka isi. Kurang lebih seperti itu.
Jadi sistem kerja di sana kerja
selama 3 bulan sebagai probation baru diangkat sebagai karyawan tetap. Tapi
sorry to say, aku Februari 2017 resign yang artinya baru 2 bulan kerja udah
resign. Kenapa resign kak???
Pertama, jauh dari rumah. Waktu
kuliah di Semarang aja sebulan sekali balik, apalagi ini yang lebih jauh lagi.
Homesick L
Waktu itu pernah pulang karena ada libur beberapa hari, dari Karawang ke
Cilacap naik kereta Purwojaya. Nyaman ya. Nah untuk pulangnya aku belum cari
tiket dan udah ngga dapet tiket kereta. Akhirnya aku naik bis, itu bukan bis
khusus ke Karawang, itu bis sisaan. Bis yg tempat duduknya masih 3-2. Dan aku
dapet di kursi yang jejer 3, empet-empetan ngga bisa tidur L manja banget ya. Udah
gitu keblabasan sampe Cikarang, aduh sedih banget mana nggak tau jalan.
Ternyata ada yang keblabasan juga, aku yakin banyak itu yang keblabasan tapi
mereka masih tidur karena keneknya juga diem aja gitu ngga woro-woro. Terus
dibantuin sama masnya yang keblabasan juga, naik angkot, naik bis, naik motor
sampe kosan. Dan paginya langsung kerja. Ngantuk cyin.
Kedua, mungkin mentalku belum
siap kerja. Masih males mikir guys. Jangan ditiru ya
Ketiga, jujur nggak suka dengan
Kota Karawang. Entah kenapa.
Nggak tau kenapa, resign itu
seneng banget padahal belum ada kerjaan baru. Dan aku nganggur lagi sekitar 5-6
bulan ke depan.
Jadi pesan moralnya, kalau kerja
itu dibetah-betahin ya paling ngga minimal 6 bulan. Baru kalian bisa menentukan
kalian betah apa nggak. Jangan terlalu banyak sambat atau mengeluh. Bersyukur
aja. Kejar pengalaman dulu. Sebagai fresh graduate jangan terlalu banyak
menuntut, kita butuh pengalaman. Jadi ikutin alur dulu.
Oke semoga bermanfaat.