Jumat, 07 Juni 2013

Pikiran seorang anak


Rasanya baru kemarin berumur enam belas,sekarang sudah mau kepala dua saja.Rasanya baru kemarin ditinggal kakak satu-satunya untuk merantau kuliah,sekarang dia sudah berkeluarga.Waktu yang berbicara,yang tua meninggalkan yang muda dan yang muda menjauhi yang tua.Bagai rintikan hujan yang meninggalkan awan untuk menetap di dalam tanah,tapi pada akhirnya air di dalam tanah akan meninggalkan tanah untuk ke laut.Dulu orang tuaku meninggalkan nenek dan kakekku untuk melahirkan aku,adik dan kakakku.Lalu sekarang kakakku meninggalkan orang tuaku untuk bersama keluarga yang baru.Dunia seakan kejam,apa rasanya orang tua ditinggal oleh anaknya?apa ini karma atau memang hukum alam?Sempatku berfikir,ingin rasanya cepat menemukan seseorang yang akan menemani sisa hidupku tapi di sisi lain diriku tak ingin meninggalkan orang tuaku.Pernah aku ingin,tak usah menikah cepat-cepat karena aku masih ingin lebih lama dengan orang tua dan keluargaku tapi pada entah kapan akhirnya aku harus dilepas dengan pasanganku.
Aku teringat pembicaraan dua orang tua,satu ibuku dan satu lagi penjual sayur yang lewat rumahku.
Penjual sayur : “Mba Eka udah nikah,Maya kuliah,Uki sebentar lagi SMP.Ya mamah sendirian di rumah kalau bapak kerja.”
Ibu : “Iya tinggal nenek-nenek sama kakek-kakek sendirian di rumah”
Sekali lagi aku ingin berteriak DUNIA INI KEJAAAAAAAAAAAM!!!
Kenapa dunia ini tak abadi saja selamanya seperti ini?tanpa harus ada yang meninggalkan dan ditinggalkan.Aku sebagai adik dari kakakku saja merasakan kesedihan saat dia meninggalkan kami untuk menikah,aku berpikir lagi…Bagaimana rasanya menjadi orang tuaku seketika itu?Dan aku harus mencoba berpikir kembali kelak saat aku ditinggalkan anakku untuk menikah.Belum terpikirkan
Kejamnya!!!
Tapi bagaimanapun dunia ini berjalan,bumi ini berputar.Terimakasih kepada kedua orang tuaku yang rela meninggalkan kakek nenekku untuk melahirkan aku,adik dan kakakku dan terimakasih juga untuk kekuatanmu melepaskan semua anakmu untuk hidup yang baru.
Love you my parents 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar