Sabtu, 08 Juni 2019

Kemana Kamu Setelah Kuliah?



Coba jawab judul di atas guys……susah ya jawabnya?

Oke lanjut dari postingan sebelum ini, jadi aku lulus tanggal 20 Juni 2015 and I’m officially SKM. Bangga banget nggak sih nyandang gelar sarjana? Oke kebanggaan dan euphoria sarjana itu hanya bertahan satu sampe dua bulan setelah kalian wisuda. Setelah itu the real life is coming guys…..
Setelah kuliah ada pertanyaan yang lebih menyeramkan dibanding “Kapan Wisuda?” tapi “Kerja Dimana?” ahsiyaaapppppp!!!! Masih mending ditanya udah kerja atau belum, nah ini langsung ditembak kerja dimana. Dan you know kan, kalau jawaban kita sekiranya tidak familiar di kuping yang nanya, pasti kita harus menyiapkan jawaban yang lebih panjang lagi supaya mereka paham dimana kita kerja. Seperti yang aku alamin.
Setelah mengikuti beberapa tes pekerjaan (sampe lupa berapa), akhirnya aku memilih kerja di PT Changshin Indonesia. Hayoooo pasti pada nggak tau kan? Iya kalian sama kaya orang-orang yang nanya aku kerja dimana :D Oke aku jelaskan. PT Changshin Indonesia itu perusahaan manufaktur sepatu dengan merk Nike. Perusahaan ini milik Korea, jadi Nike itu buat tender ke perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan produksi sendiri Produk Nike dengan standar kualitas yang mereka tentukan. Jadi nggak semuanya diproduksi oleh Nike. Tapi barangnya jelas original Nike.
PT Changshin ada beberapa cabang, tapi aku kerja di Cabang Klari, Karawang Timur. Iya Karawang Timur itu jawa barat yang jauh sekali dari Cilacap. Kalau naik bis mungkin sekitar 10 jam, kalau naik kereta sekitar 6 jam tapi ngga bisa turun di Karawang, paling deket turun di Bekasi. Dan kalau mau naik kereta dari sana itu harus naik dari Gambir, padahal Karawang ke Gambir mungkin sekitar 3 jam ya. Kerjanya di Karawang Timur, ngekosnya di Karawang Barat. Hebat.
Untungnya dari awal tes sampai kerja aku selalu bersama Upeh (sahabat plek dari jaman kuliah). Awal disms untuk dapet panggilan interview dari nomer tidak dikenal. Aku mikir “kapan aku pernah apply ke sini, ini perusahaan apa, aku apply lewat apa”. Ternyata aku apply lewat jobstreet, jadi awal kuliah apply banyak banget perusahaan lewat jobstreet. Pokoknya semua yang berhubungan dengan K3, apply. Setelah chat sama upeh, ternyata dia juga dapet panggilan. Heran juga kenapa bisa bareng. Setelah interview, ada tes kesehatan. Sebenernya sebelum lanjut ke tes kesehatan, kita bisa milih mau lanjut apa nggak. Udah galau banget itu ambil nggak ambil nggak. Kalau diambil jauh dari rumah, Tapi kalau ngga diambil kapan kerjanya, soalnya udah ngga ambil kerjaan gara-gara alasan jauh terus. Nah Upeh orang Bekasi, jadi aku mikir, yaudahlah ya toh ada temen deketku bareng, dia juga orang Bekasi, jadi bisa buat susah seneng bareng. Maap ya peh sering ngerepotin.
Aku dan Upeh mulai kerja pertengahan Desember 2016. Sebagai Staff Safety Representative. Sesuai banget dong sama jurusanku yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Satu bulan pertama kami masih di kantor, mempelajari peraturan dan prosedur yang ada di perusahaan. Bulan kedua aku udah ditempatin di Bottom Plant. Jadi gambarannya seperti ini, di sana ada banyak Plant, dari buat bagian atas sampe bawah sepatu. Nah aku kebagian pembuatan sepatu bagian bawah yang namanya Bottom Plant. Kalau Upeh aku lupa di plant apa, dia belum ada kantornya di plant itu, jadi dia masih stay di office sedangkan aku udah stay di Bottom Plant.
Kerjanya ngapain kak? Dimana-mana K3 itu sama, kita harus membuat lingkungan kerja kita sehat dan aman sesuai dengan peraturan yang kita adopsi. Jadi ya memberikan advice bagaimana seharusnya proses produksi itu dilakukan dengan aman dan hasil produksi yang maksimal. Contohnya, ada satu mesin cutting yang belum dilengkapi cover ya tugas kita memberi advice supaya mesin itu diberi cover karena percikan cuttingnya bisa mengenai mata operator. Ada lagi, kita membuat jadwal fire fighting untuk para operator karena selalu berhubungan dengan sumber panas dan api. Masih ingat segitiga api anak-anak? Iya Oksigen, Bahan Mudah Terbakar dan Panas ditambah juga Chain Reaction. Trus ada lagi, kita memastikan alat-alat yang mereka pakai diinspeksi setiap harinya. Kita litanya dari bukti checklist yang mereka isi. Kurang lebih seperti itu.
Jadi sistem kerja di sana kerja selama 3 bulan sebagai probation baru diangkat sebagai karyawan tetap. Tapi sorry to say, aku Februari 2017 resign yang artinya baru 2 bulan kerja udah resign. Kenapa resign kak???
Pertama, jauh dari rumah. Waktu kuliah di Semarang aja sebulan sekali balik, apalagi ini yang lebih jauh lagi. Homesick L Waktu itu pernah pulang karena ada libur beberapa hari, dari Karawang ke Cilacap naik kereta Purwojaya. Nyaman ya. Nah untuk pulangnya aku belum cari tiket dan udah ngga dapet tiket kereta. Akhirnya aku naik bis, itu bukan bis khusus ke Karawang, itu bis sisaan. Bis yg tempat duduknya masih 3-2. Dan aku dapet di kursi yang jejer 3, empet-empetan ngga bisa tidur L manja banget ya. Udah gitu keblabasan sampe Cikarang, aduh sedih banget mana nggak tau jalan. Ternyata ada yang keblabasan juga, aku yakin banyak itu yang keblabasan tapi mereka masih tidur karena keneknya juga diem aja gitu ngga woro-woro. Terus dibantuin sama masnya yang keblabasan juga, naik angkot, naik bis, naik motor sampe kosan. Dan paginya langsung kerja. Ngantuk cyin.
Kedua, mungkin mentalku belum siap kerja. Masih males mikir guys. Jangan ditiru ya
Ketiga, jujur nggak suka dengan Kota Karawang. Entah kenapa.
Nggak tau kenapa, resign itu seneng banget padahal belum ada kerjaan baru. Dan aku nganggur lagi sekitar 5-6 bulan ke depan.
Jadi pesan moralnya, kalau kerja itu dibetah-betahin ya paling ngga minimal 6 bulan. Baru kalian bisa menentukan kalian betah apa nggak. Jangan terlalu banyak sambat atau mengeluh. Bersyukur aja. Kejar pengalaman dulu. Sebagai fresh graduate jangan terlalu banyak menuntut, kita butuh pengalaman. Jadi ikutin alur dulu.
Oke semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar